DevLog#4


Dalam game kami, seiring berjalannya waktu dan trial, terdapat perubahan pada mekanik yang diinginkan dengan apa yang pada akhirnya diterapkan:

  • Collectibles : Dalam perjalanan test and trial programming, hal ini menjadi hal terakhir dalam list yang akan dikerjakan, karena menyesuaikan dengan fix nya design game yang ada, dimana lebih membutuhkan fitur/mekanik Interact untuk memunculkan Pop Up. Jadi sampai saat ini, mekanik Collectible masih kami dorong ke agenda belakang (karena masih ada 1 stage yang harus dikerjakan, bisa diakalkan dari situ).
  • QTE : Sampai saat ini, dalam GDD yang sudah ada, tidak ada yang membutuhkan fitur ini, dan untuk memudahkan, karena diplanning untuk menggunakan fiture seperti ini dalam boss fight, kami mengubah QTE itu menjadi simpel, yaitu hanya pemilihan Choice saja tanpa ada batasan waktu, dan bergantung pada Chances sebagai ibarat nyawa
  • Enemy : Untuk memudahkan dalam pemrograman, enemy 'ditiadakan', hanya adanya karakter 'antagonis' atau yang terlihat jahat tapi sebenarnya krusial dalam perjalanan plot. Tetapi untuk enemy dalam konteks Boss tetap ada, hanya saja diniatkan boss fight hanya dalam bentuk dialog berdasarkan Choice Picking, dan yang awalnya Alien dalam konsepting manjadi hal lain (Spoiler)


Selama perjalanan ini, masing-masing dari tim kami juga mempelajari hal-hal baru:

  • Salsabila (Artist, Product Manager, Team Lead): gambar asetnya ngikutin bisanya programmer gimana, dan kalo ada yang memang ga bisa dieksekusikan in-game gapapa diubah, tapi pastikan juga sama game designer nya setuju atau ga nya. Juga ada pengalaman dalam leading team, terutama tim gamedev seperti ini yang sebelumnya belum pernah saya lakukan (Let's say, a noob at gamedev), lebih sadar dan aware apa saja yang harus dikoordinasikan dalam keseluruhan tim dengan role yang berbeda-beda, dan sebagai product manager harus ketat dalam memastikan semua pemaparan in-game rapi, sesuai dengan konsep/prototype, dan sesuai dengan keinginan bersana.
  • Defitri (Artist): Buat ngegambar char, scene kadang butuh banyak banget referensi, niat, kalau hasilnya harus bener bener bagus moodnya harus bagus jg, lumayan jg bikinnya bikin tau fiture baru dari aplikasi yg di pake. Overall, lumayan menantang buat nyoba pose sama ekpresi baru yg sebelumnya ga pernah kepikiran buat di buat.


  • Haikal (Programmer): Membuat fitur yang belum pernah di terapkan pada project sendiri, berbincang fitur yang apa yang bisa dan tidak bisa diterapkan ke designer.
  • Aulia (Programmer): Coba buat mechanic dalam game melalui tutorial, namun sering mendapat kesulitan untuk memahami tutorial tersebut, yang akhirnya butuh waktu lama untuk memahaminya.
  • Dandi (Programmer): Terlalu terpatok dengan tutorial, kurang giat berlatih dan akhirnya bisa menjalankan fitur Interact Object yang di bantu oleh programmer lain serta sempat keitinggalan karena menyusun proposal skripsi. Belajar banyak juga dari refensi codingan dan mengotak-atik script.
  • Jaka (Programmer, Game Tester): Dalam pembuatan fitur Mengalami banyak eror karena terlalu mengikuti tutorial yang di ikuti , tidak mencoba mengubah dan lebih memahami dari tutorial yang di ikuti mengakibatkan kesulitan dan bingung dalam mem improve hasil dari tutorial yang di ikuti.


  • Herlangga (Game Designer): Penyesuaian dalam pembuatan pitching, storyline scope maupun walkthrough dalam sebuah game harus benar benar di komunikasikan secara berkala dengan anggota yang lain, selain itu pengutaraan dalam menjabarkan ide harus mendetail sehingga dari sudut pandang artist dan programmer dapat memahami secara utuh konsep utama.
  • Jasmine  (Game Designer): jadi game designer harus bisa nge design suatu konsep dan mechanic game yg sesuai dengan kemampuan tim. Dan harus selalu tektokan dengan programmer dan artist untuk masing masing progress nya.


  • Yusril (Game Producer): Tugas di dilo lebih mudah dibanding praktek dalam project, kadang suka bingung harus isi daily huddle atau daily log apa, akhirnya mulai coba beberapa referensi dan breakdown script dan task. Planning awal tidak sesuai dengan yang berjalan, perlu improv sedikit dan penyesuaian terutama untuk deadline per task masih belum diterapkan dengan baiq.

Get Inertia Showdown

Leave a comment

Log in with itch.io to leave a comment.